sejarah kehidupan akankah seperti saat ini......? yang selalu terorganisir oleh lapunya zaman moder

Sabtu, 29 Agustus 2020

DKM Nurul Huda Serahkan Santunan kepada Puluhan Anak Yatim

DKM Nurul Huda dalam acara santunan anak yatim piatu

(Bekasi, 29 Agustus 2020). Bertepatan dengan tanggal 10 muharram 1442 H yang biasa dikenal dengan lebaran anak yatim DKM Nurul Huda Desa Sarimukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi memberikan santunan kepada tidak kurang dari 50 anak yatim. Kegiatan ini memang setiap tahun dilaksanakan sebagai salah satu program kerja DKM.


Kali ini santunan anak yatim berbeda karena dilaksanakan di masa sulit di tengah pandemi, walaupun di deaa Sarimukti termasuk zona hijau tetapi efek penurunan ekonomi sangat terasa bagi masyarakat sarimukti. Oleh karenanya santunan ini sangat membantu sekali bagi kehidupan masyarakat terutama bagi anak yatim.

Indra Purnama selaku ketua DKM Nurul Huda mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur kegiatan santunan ini dapat berjalan di tahun ini walaupun di tengah pandemi. Memang pendapatan dari donatur menurun sehingga penguru DKM dan warga bergotong royong untuk memenuhi target. Pihaknya berharap bahwa santunan anak yatim ini akan terus berjalan setiap tahun (MET)

Jumat, 03 April 2020

Tak henti-henti mencegah pandemi corona, RT 03 Bagi-bagi hand sanitizer.

Pengurus RT03 mempersiapkan handsanitizer yang akan dibagigan ke warga
Tidak berhenti melakukan pencegahan pandemi Covid-19, setelah melakukan penyemprotan ke rumah-rumah saat ini pengurus RT 03 membagikan hand sanitizer ke warga warga secara gratis. Setiap rumah mendapatkan 2 botol ukuran 30ml.

Kegiatan ini sebagai stimulus kepada warga supaya membiasakan hidup bersih. Mengingat 90% warga anastra bekerja di luar kota, sehingga diharapkan sebelum pulang masuk ke rumah bertemu dengan anggota keluarga mereka menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu.

Hand sanitizer ini merupakan sumbangan dari salah satu warga RT 03. Dia sengaja membeli 2 jerigen hand sanitizer untuk disumbangkan ke warga RT 02 dan RT 03 melalui ketua RT masing-masing.

Ketua RT 03 dan pengurus membagikan hand sanitizer ke warga
Sementara itu Gugus Permana ketua RT 03 mengharapkan agar warga bisa membiasakan pola hidup bersih dan sehat salah satunya denga  mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer apabila dalam kondisi tidak mendapat air untuk cuci tangan.

Untuk menangkal Virus Corona warga harus bisa menjaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi suplemen yang cukup seperti makan buah yang mengandung vitamin C, olah raga dan istirahat yang cukup, lanjut dia.

Lelaki dengan satu anak ini mengungkapkan bahwa pengurus RT akan terus berupaya untuk mencegah pandemi Covid-19. Saat ini kita mengajak warga untuk bergotong royong membuat alat penyemprot otomatis di jalan masuk ke perumahan agar warga yang masuk ke perumahan disterilkan dulu dengan disemprot cairan disinfektan. (Met)

Jumat, 27 Maret 2020

DKM Masjid Nurul Huda gelar Zdikir dan Doa bersama

Jama'ah masjid Nurul Huda saat Zdikir dan Doa bersama


(Kamis, 26 Maret 2020), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Huda di perumahan Anastra Village menggelar zdikir dan doa bersama di masjid. Diawali dengan solat magrib berjama'ah kemudian dilanjutkan zdikir bersama. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memohon perlindungan kepada yang kuasa agar terhindar dari segala macam bencana terutama wabah penyakit virus corona (Covid-19). 

Jama'ah berkumpul di masjid dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 yaitu dengan memperhatikan kebersihan, mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu ketika berwudlu, menggunakan handsanitizer, menjaga jarak aman (Socisial Distancing). Selain derzdikir di masjid ada beberapa jama'ah yang berzdikir dari rumah masing-masing dengan mengikuti lantunan dzikir dari pengeras suara masjid.

Sapri Yadi salah satu pengurus DKM menegaskan bahwa zdikir dan doa bersama merupakan langkah spiritual yang wajib dilakukan dalam memerangi wabah virus corona ini, setelah beberapa usaha kita lakukan yaitu dengan menjaga kebersihan, menjaga jarak aman dan sterilisasi ruangan maka selanjutnya kita perlu berdoa kepada Allah SWT. sang pencipta segalanya. 

Lelaki yang akrab disapa Pak Sapri ini menjelaskan bahwa kita selaku umat beragama tidak perlu terlalu takut dan panik menghadapi Covid-19. Ini merupakan ujian dari Allah kepada kita semua dan Allah pasti menguji hambaNya sesuai dengan kemampuan hambaNya, kita pasti kuat menghadapi ujian ini. 

Ia menambahkan bahwa kita selaku umat islam setidaknya ada tiga hal yang harus kita ingat dalam menghadapi segala hal. Pertama usaha, kedua berdoa dan terakhir tawakal. Kita sudah berusaha sekuat tenaga melaksanakan protokol pencegahan Covid-19, sekarang saatnya kita berdoa memohon kepada yang kuasa agar terhindar dari wabah virus ini dan terakhir kita tawakal atau berserah diri kepada yang kuasa karna kita hanya manusia biasa sedangkan Allah yang menentukan segalanya. (met)



Kamis, 26 Maret 2020

Cegah Covid-19, warga Anastra lakukan penyemprotan.

Warga Anastra RT 02 dan RT 03 didampingi Babinkamtibmas

(Rabu, 25 Maret 2020), Untuk mencegah mewabahnya virus Corona (Covid-19) warga Perumahan anastra Village melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri. kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus RT 03 RW 15. Warga kompak bahu-membahu melakukan penyemprotan dari rumah ke rumah baik di luar rumah ataupun di dalam rumah.

Kegiatan ini dilakukan karena menurut Yudi  (salah satu satu warga) mendapatkan informasi bahwa perumahan di daerah Jejalen yang lokasinya dekat dengan perumahan Anastra terdapat warga yang terinfeksi Covid-19 dan sudah dibawa ke RS Darurat di Kemayoran, Jakarta. "kita tidak perlu menunggu warga kita terinfeksi dulu baru kita mau bertindak" kata dia.

Terpisah, Gugus Purnama Ketua RT 03 menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk mencegah menularnya Covid-19. "Kita tidak perlu menunggu pemerintah untuk melakukan penyemprotan. Selama kita bisa segera kita lakukan sendiri. Kita tidak harus menunggu pemerintah, tapi kita harus membantu pemerintah. Apa yang kita bisa lakukan sendiri ya segera dilakukan. Itu lebih baik untuk membantu dan mengurangi beban pemerintah dan pihak medis. Ungkap dia.

Cairan desinfektan ini dibuat sendiri oleh warga dengan menggunakan air bersih dicampur dengan alkohol dan obat pembersih lantai. cara ini ini memang Sudah dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini akan rutin dilakukan setiap dua minggu sekali. (met.)